Pamekasan | Indonesia24news.net
Sebanyak 31 narapidana (napi) laki-laki Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pamekasan, lulus dan bersertifikat sebagai guru mengaji. Puluhan warga binaan itu dinyatakan mampu menjadi pengajar mengaji Alquran di dalam Lapas maupun di lingkungan masyarakat ketika bebas nanti.
Prosesi wisuda guru mengaji Alquran dilaksanakan di Aula Raden Dhaksena, Lapas Kelas IIA Pamekasan, Rabu (10/9/2025). Kegiatan tersebut juga dihadiri Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, serta perwakilan dari beberapa instansi dan lembaga terkait.
Kepala Lapas Kelas IIA Pamekasan, Syukron Hamdani mengatakan sebelum dinyatakan lulus sebagai guru mengaji, mereka dilatih menggunakan metode Qurana oleh mentor dari Qur’ana Foundation Indonesia. Pelatihan dilakukan sejak bulan Maret lalu.
“Seharusnya yang diwisuda berjumlah 39 orang, namun yang diwisuda 31 orang, karena 8 lainnya sudah bebas alias sudah selesai menjalani masa pidananya. Tentu ini menjadi awal yang baik untuk pelaksanaan kegiatan pembinaan,” ujarnya.
Sementara itu, pengajar dari Qur’ana Foundation Indonesia, Sofyan menyampaikan bahwa pelatihan yang dijalani adalah belajar memfasihkan membaca Alquran dengan baik dan benar.”Pelatihan dimulai dengan makhraj, kemudian masuk pada tajwid, gharib dan lainnya,” ucapnya.
Ia mengaku harus penuh kesabaran dalam membimbing warga binaan sampai bisa membaca Alquran dengan baik dan benar, karena harus menyatukan pola pikir yang berbeda antara satu napi dengan napi lainnya. Sof





























