Bitung | Indonesia24news.net
Suasana Pasar Papusungan di Pulau Lembeh kini mulai beda. Dulu pasar ini sepi dan nda tertata, sekarang malah ramai dan terlihat lebih rapi. Tempat jualan yang dulunya kosong, kini mulai diisi lagi dengan pedagang, musik ringan, dan aroma kopi yang menggoda.
Perubahan besar ini datang dari langkah Perumda Pasar Kota Bitung, di bawah arahan Direktur Operasional, Vanny Kaunang. Ia bilang, pasar harus jadi tempat hidup, bukan cuma tempat jual beli.
“Kalau pasar ramai, warga senang, pedagang juga bisa tambah penghasilan. Torang mau ubah pasar-pasar di Bitung supaya nda kalah sama tempat modern,” ujar Vanny waktu diwawancarai wartawan di lokasi, Sabtu (25/10/2025).
Salah satu inovasi baru yang bikin ramai adalah “Fantasy Café”, tempat nongkrong malam di area pasar. Di sini warga bisa duduk santai, ngopi, makan kuliner khas Lembeh, dan nikmati suasana laut malam yang tenang.
Menurut Vanny, ide ini datang dari tren anak muda zaman sekarang yang suka cari tempat kumpul yang santai tapi terjangkau. “Kita bikin konsep ini supaya pasar bisa hidup juga di malam hari. Jadi bukan cuma pagi, tapi terus ada kegiatan,” jelasnya.
Pantauan di lapangan, pasar yang dulu gelap sekarang sudah terang dengan lampu warna-warni. Musik pelan terdengar dari sudut kafe, dan pengunjung datang silih berganti. Pasar Papusungan kini bukan cuma tempat belanja, tapi juga tempat kumpul warga, tempat cerita, dan tempat hiburan kecil di Lembeh.
Perumda Pasar berencana lanjutkan penataan seperti ini di pasar-pasar lain di Kota Bitung. Tujuannya sederhana—supaya pasar tradisional tetap jadi denyut ekonomi rakyat, tapi dengan suasana yang lebih nyaman dan menarik.





























