Pakpak Bharat,Berita ini melaporkan kegiatan positif yang dipimpin oleh Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, di mana ia turut memetik cabai merah yang ditanam oleh personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Pemadam Kebakaran, dan Penyelamatan di kabupaten tersebut. Inisiatif ini memanfaatkan lahan pekarangan kosong di samping kantor untuk menanam cabai merah, sebagai bagian dari upaya mewujudkan kemandirian pangan di Kabupaten Pakpak Bharat.
Latar Belakang dan Pelaksanaan Lokasi dan Partisipan:
Penanaman dilakukan secara gotong royong oleh personel Satpol PP dan Damkar, terutama mereka yang memiliki waktu luang, seperti dari Bidang Damkar dan Penyelamatan. Modal untuk bibit, mulsa, pupuk, dan kebutuhan lainnya disediakan oleh Kasat (Kepala Satuan).
Kutipan Personel:
Seorang anggota personel menyatakan, “Lahan ini kami olah bersama-sama, oleh teman-teman yang kebetulan tidak ada kegiatan… Kalau modal beli bibit, mulsa, pupuk dan lainnya itu dari pak Kasat.”Tujuan: Kegiatan ini mengikuti arahan Bupati untuk memaksimalkan lahan kosong guna mendukung swasembada pangan lokal, yang merupakan salah satu program peningkatan sektor pertanian di kabupaten.
Keterlibatan Tokoh Lain
Pada kesempatan tersebut, Bupati Tumanggor mengajak Dr. H. Ahmad Doli Kurnia Tandjung, S.Si., M.T., anggota Komisi II DPR RI sedang menjalankan agenda di Pakpak Bharat. Kehadiran ini menambah dimensi dukungan dari tingkat nasional terhadap inisiatif lokal.Pernyataan BupatiFranc Bernhard Tumanggor menekankan nilai kegiatan ini sebagai contoh yang patut ditiru.
Ia berkata:
“Ini sangat bagus, patut di contoh, sebagai perwujudan dari dukungan terhadap program Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden kita, Bapak Prabowo Subianto. Saya sering mengajak seluruh jajaran di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat untuk mengimplementasikan program ini melalui pemanfaatan lahan-lahan kosong di lingkungan kantor masing-masing. Hal ini merupakan salah satu dari sekian banyak program-program peningkatan sektor pertanian di kabupaten ini.
“Konteks Lebih LuasProgram Asta Cita:
Ini merujuk pada visi pembangunan Presiden Prabowo Subianto yang diluncurkan pasca-pemilu 2024, menekankan delapan prioritas utama (Asta Cita) seperti ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan pertanian. Inisiatif di Pakpak Bharat selaras dengan pilar ketahanan pangan, yang mendorong pemanfaatan lahan idle untuk produksi lokal.
Manfaat bagi Masyarakat:
Di daerah seperti Pakpak Bharat (kabupaten di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia), program semacam ini dapat mengurangi ketergantungan impor sayuran, meningkatkan pendapatan personel pemerintah, dan menjadi model untuk komunitas sekitar. Cabai merah, sebagai komoditas harian, dipilih karena mudah ditanam di lahan terbatas dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
Implikasi:
Kegiatan ini menunjukkan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat, serta peran personel publik dalam mendukung agenda nasional. Jika direplikasi, bisa berkontribusi pada target nasional swasembada pangan hingga 2029.Berita ini menggambarkan langkah konkret menuju pembangunan berkelanjutan. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, seperti detail tentang Pakpak Bharat atau program Asta Cita, saya siap membantu!//RS





























