Pakpak Bharat,Indonesia24news.net – Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Pengolahan Gambir dari Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, telah melaksanakan kunjungan lapangan atau studi banding ke Sentra IKM Pengolahan Gambir di Kabupaten Pakpak Bharat. Kunjungan ini bertujuan untuk mengamati secara langsung proses pengolahan dan produk turunan gambir yang dihasilkan di Pakpak Bharat.
Andri Ferdiansyah, perwakilan Dinas Perdagangan dan Transmigrasi Kabupaten Pesisir Selatan yang memimpin rombongan, menyatakan kekagumannya terhadap sistem pengolahan gambir di Pakpak Bharat. Ia menyoroti kualitas gambir yang dihasilkan lebih baik dan lebih diterima di pasar, menjadikannya model yang ingin mereka adopsi.
Rombongan Pesisir Selatan mengunjungi beberapa lokasi penting, termasuk:
Rumah Produksi Soleh Hasibuan di Desa Aornakan II, Kecamatan Pergetteng-Getteng Sengkut: Di sini, mereka melihat produksi ekstrak gambir yang dijual dalam bentuk bijian (bulat) dengan harga bervariasi antara Rp 3.500 – Rp 5.500 per biji, tergantung ukurannya. Produk ini berbeda dengan IKM Pesisir Selatan yang umumnya menjual ekstrak gambir dalam bentuk kiloan.
Rumah Produksi Benar Bancin di Desa Kuta Tinggi, Kecamatan Salak: Rombongan juga mempelajari pembuatan minuman herbal teh gambir dan bubuk katekin gambir. Bubuk katekin gambir hasil produksi Benar Bancin bahkan mampu menembus harga Rp 300.000 per kilogram. Selain itu, rombongan juga disuguhi minuman herbal daun gambir, salah satu produk olahan inovatif dari IKM Pakpak Bharat.
Kepala Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan UMKM Pakpak Bharat, Sumantri Bancin, menjelaskan bahwa pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi antar pegiat gambir dari dua provinsi. Ia berharap kedua belah pihak dapat saling bertukar informasi untuk mengembangkan produk olahan gambir, dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan IKM pengolah gambir.Diskusi selama kunjungan mencakup berbagai aspek pengolahan gambir, mulai dari proses produksi, standarisasi produk, fluktuasi harga, peluang pemasaran, hingga potensi kerja sama yang dapat terjalin antara kedua kabupaten. Inisiatif ini menunjukkan komitmen untuk berinovasi dan meningkatkan nilai tambah produk gambir lokal di Indonesia.Apakah Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang manfaat katekin dari gambir atau potensi pengembangan pasar produk olahan gambir? //RS





























