Medan – Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, menghadiri Konsultasi Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Indikator Sosial Ekonomi (ISE) 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Konsultasi regional ini bertujuan untuk menghasilkan rekomendasi yang lebih fokus dalam menjawab tantangan ekonomi terkini, serta memberikan solusi yang dapat dilaksanakan oleh masing-masing daerah.
“Setelah berdiskusi dengan Bappelitbang, BI, dan BPS se-Sumatera, kami ingin forum ini menghasilkan solusi untuk tantangan terkini yang bisa dilaksanakan, bukan hanya mengisi data untuk potret daerah masing-masing. Kami sepakat dengan rekomendasi ini,” kata Kepala Bappelitbang Pemprov Sumut, Dikky Anugerah, saat perumusan kesepakatan Konreg PDRB-ISE 2025 di Medan (16/10/2025).
Melalui rekomendasi ini, strategi yang disusun daerah dalam menghadapi tantangan seperti inflasi, kebutuhan pangan, dan pengembangan ekonomi akan lebih akurat karena didukung data yang kuat. Selain itu, hal ini akan membantu pembangunan di regional Sumatera berjalan lebih selaras.
“Dengan rekomendasi seperti ini, kita akan lebih fokus menjawab tantangan yang ada dan bisa membuat kebijakan yang lebih tepat, sehingga dampaknya ke masyarakat lebih terasa,” kata Dikky Anugerah.
Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, menambahkan, “Selama dua hari ke depan, kami bersama banyak pemangku kepentingan di Pulau Sumatera akan berdiskusi dan berkolaborasi untuk memperkuat integrasi statistik sosial ekonomi dalam perencanaan pembangunan yang lebih responsif dan tepat sasaran.”
Dalam kesempatan ini, Bupati Pakpak Bharat bersama Kepala Kantor Badan Pusat Statistik Pakpak Bharat, Lontung Sabungan Situmorang, menandatangani Nota Kesepakatan tentang Penyediaan, Pemanfaatan, dan Pengembangan Data dan/atau Informasi Statistik Pembangunan Daerah Pakpak Bharat.
Alasan Perubahan:





























