Sidikalang-Indonesia24.News.net
Seputar kekisruhan antar Kepala Desa Pegagan Julu VI Edward Sihombing dengan oknum mengaku Wartawan dan LSM di kantor Desa Pegagan Julu VI,Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi baru baru lalu yang menimbulkan polemik dan informasinya mulai bersinggungan dengan salah satu OKP di Dairi.
Persoalan terjadi bukan lagi ranah pribadi Kepala Desa dengan oknum Wartawan-LSM namun sudah menyangkut MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Dairi.
Ucapan “panggil anggota PP kemari” hal ini ditanggapi serius oleh anggota MPC dan PAC Pemuda Pancasila Dairi.
Ketua OKK MPC Kabupaten Dairi. Bernad Malau dan anggota BPPH berikut para Ketua dari 15 PAC Pemuda Pancasila di seluruh Kabupaten Dairi menegaskan jika pernyataan itu disebutkan kurang etis.
“ Wartawan dan LSM adalah mitra Pemuda Pancasila. Anggota Pemuda Pancasila dengan paradigma baru sepengetahuan kami gak pernah arogan. Tapi kenapa kedatangan oknum oknum tertentu masih juga menyinggung Pemuda Pancasila” tegasnya.
Terlepas dari persoalan pribadi kedua belah pihak yang bertikai jika sudah ada menyangkut nama Pemuda Pancasila menurut Ketua BPPH MPC PP Dairi Sagala,mereka disebutkan tidak akan diam, ujarnya di markas MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Dairi, Rabu (10/9) di Sidikalang.
Ditegaskannya lagi, Jika kemudian kekisruhan yang telah terjadi berakhir ke jalur hukum, Badan Penyuluhan Hukum (BPPH )Pemuda Pancasila Kabupaten Dairi siap bersedia mendampingi Kepala DesaPegagan Julu VI sebagai kader Pemuda Pancasila, tegasnya.
Oberlin Tua Pasaribu, Ketua PAC PP Sitinjo mewakili para Ketua PAC Pemuda Pancasila se Kabupaten Dairi. Menegaskan jika nama Pemuda Pancasila Kabupaten Dairi sudah dibawa bawa oleh oknum mengatas namakan Wartawan – LSM. Mereka siap membela wakil Ketua MPC Pemuda Pancasila Dairi Edward Sihombing.
Pemuda Pancasila ditegaskannya, menolak segala bentuk intimidasi terlebih pada rekan rekan Pemuda Pancasila. Diminta atau tidak, kami akan tetap mendukung Edward Sihombing dan siap membela kapan saja “Pemuda Pancasila Dairi sudah dipanggil, kami siap datang kapan saja” tegasnya.
Sementara di waktu yang sama. Kepala Desa Pegagan Julu VI Edward Sihombing yang juga merupakan Wakil Ketua MPC Pemuda Pancasila menerangkan kronologi kejadian yang telah terjadi.
Edward Sihombing mengaku beberapa waktu lalu didatangi 4 orang oknum Wartawan dan LSM yang tidak dikenalnya sama sekali ke kantor desanya.
Disebutkan,kedatangan oknum Wartawan dan LSM dikantornya itu tidak mau mengisi tamu lajimnya yang dilakukan selama ini.
‘ secara kebetulan saat itu saya ada diruang kerja bersama beberapa warga masyarakat petani namun secara kurang beretika, Mereka memaksa saya untuk datang menghampiri mereka’ ujarnya.
Selanjutnya diantara mereka diakui sempat saling panas sehingga menimbulkan kemarahan Edward Sihombing.Dan ketika itu dia sempat menunjang salah seorang diantara mereka.
Diketahui Edward Sihombing di lokasi kejadian itu kepada temannya sempat berkata untuk memanggil anggota PP agar datang ke kantor desa Pegagan Julu VI
Oknum Wartawan -LSM malah menjawab, panggil Pemuda Pancasila, ujar Edward Sihombing menirukan bahasa anggota oknum LSM dan Wartawan yang bertikai dengannya saat itu.
“ saya akui memang sempat menunjang diantara mereka karena emosi dan kemarahan bukan arogan. Emosi saya timbul karena ditantang untuk memanggil anggota Pemuda Pancasila” ungkapnya (ginting)





























