Dairi -indonesia24 News.com
Warga masyarakat Desa Parbuluan VI Kabupaten Dairi di belenggu rasa ketakutan seusai rumah Kepala Desa Parasian Nadeak di obrak abrik massa secara brutal.
Hingga sampai sekarang mereka masih bertahan mengungsi di Polres Dairi mencari keadilan sanpai keadilan tersebut didapat bagi mereka.
Aksi membabi buta yg dilakukan oleh OTK dirumah Kepala Desa membuat lebih kurang 65 orang dewasa dan 25 anak balita ikut mengungsi ke Polres Dairi sejak, Sabtu (8//9) kedatangan mereka minta perlindungan dan keadilan agar orang orang yg telah melakukan perbuatan anarkis itu segera ditangkap demi keamanan.

Mengungsi mencari keadilan ke Polres Dairi terlihat begitu menyedihkan banyak anak balita dibawa orangtuanya ikut merasakan hawa dinginnya malam di halaman Polres Dairi Sabtu (8/11) hingga pukul 21.30 malam hari. Hingga kini Minggu (9/11) jam 22.00 Wib malam hari mereka tetap bertahan di Polres Dairi karena disebutkan takut untuk pulang.
Menurut masyarakat hingga sampai sekarang belum ada tindakan polisi kepads tersangka yang disebutkan telah berulang ulang melakukan tindakan kriminal bahkan hingga berani merusak rumah kepala desa.
Selain itu, para perusak rumah kepala desa disebut sebut telah mengancam keselamatan kepala desa dan warga Parbuluan VI lain.
Atas kejadian itu, warga masyarakat yg ikut mengungsi menyayangkan sikap polisi yg belum mengambil tindakan tegas para pelaku.
Dan ketika ditanya masyarakat bagaimana tindakan Polres terhadap para pelaku? yg didapat jawaban” tunggu proses” ujar warga masyarakat Parbuluan VI yang ikut mengungsi dengan nada sedikit terasa kesal karena belum adanya tindakan hukum kepada orang orang bertindak anarkis, itu.
Sementara itu AKP. Agus Santoso dihadapan para pengungsi menjelaskan proses hukum akan berjalan dan pihak Polres baru mengambil keterangan korban dan selanjutnya akan dilakukan gelar perkara.
Polisi akan mengamankan pelaku jika unsur 2 alat bukti sudah lengkap. Jawaban AKP Agus Santoso terasa begitu terasa ngilu persendian para pengungsi karena sampai kapan unsur 2 alat bukti itu terpenuhi, Baru para pelaku ditangkap? sementara nasib mereka yg mengungsi terluntang lantung di Polres Dairi tidak berani pulang ke rumahnya masing masing. ‘Kami mulai capek dengan semua ini” ujar mereka (red)





























