Dairi-Indonesia24.News.net
Seorang guru biasanya menjadi suri tauladan bagi masyarakat umum terkhusus bagi muridnya sendiri agar berlaku jujur jangan berbohong bagi siapa saja.
Lantas bagaimana jika terjadi justru kebalikannya dan seorang oknum Kepala Sekolah yang notabene juga seorang pendidik tega menyuruh bawahannya untuk berlaku bohong kepada orang lain, dan apa yang ada dibenak kita?
Seperti misalnya oknum Kepala Sekolah SMPN2 Tigalingga, Kabupaten Dairi ini misalnya, Rabu (3/9) menjadi sorotan beberapa media karena ketika hendak dikonfirmasi ke sekolahnya seputar penggunaan anggaran dana BOS di sekolahnya pada TA.2023-2024 lalu. Tidak berhasil dijumpai karena satu pembohongan yang terjadi.
Di halaman sekolah Beberapa muridnya ketika ditanyakan keberadaan Kepseknya Agustinus Bancin ada disekolah. Dengan jujur menjawab jika sang Kepala Sekolah, tadi berada di sekolah,dan mobilnya jenis Avanza warna hitam disebutkan diparkir disamping sekolah dekat kantin.

Loyal Kepada Pimpinan
Namun selang bebrapa saat kemudian di meja piket dua orang guru kepada Wartawan jika pimpinannya itu sedang keluar ada dinas ke Dinas Pendidikan Dairi.
Namun ketika disebutkan jika mobil pimpinannya ada di samping kantin sekolah. Salah seorang guru dengan malu malu menjawab.
Ketika ditanyakan apakah mereka diajari oleh oknum Kepala Sekolah untuk berbohong jika didatangi oleh Wartawan?
“ maklumlah,pak jika kami mesti loyal kepada atasan” ungkapnya sedikit malu jika dia diduga telah berbohong.
Murid Lebih Jujur Dari Guru
Rasa kecewa akibat diduga di bohongi oknum guru piket, bebrapa Wartawan sempat beradu argumen dengan guru bawahan sang oknum Kepsek dan meminta agar mereka jangan disudutkan.
Hal ini hendaknya menjadi perhatian buat Kepala Dinas Kabupaten Dairi agar memberikan nasehat yang baik jika yang dipertontonkannya saat itu salah, dan mesti berlaku baik bukan justru kebalikannya yaitu murid lebih jujur daripada gurunya sendiri (Ginting)





























