Dairi-Indonesia24.News.Com
Perasaan bahagia seorang guru paling hakiki adalah saat ketika melihat muridnya meraih prestasi yang membanggakan.
Hal inilah dirasakan Andry Tohap Hamonangan Simamora. Kepala Sekolah SMAN I Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, Selasa (7/10) menanggapi muridnya mulai meraih prestasi olah tingkat POPKAB Dairi, maupun POPDA Sumatera Utara cabang olah raga atletik.
Muridnya bernama Vitri E Sihotang atlit lari jarak jauh dan menengah. Juara 2 lari 400 meter dan juara 3 lari 800 meter . Dan Happy Oktaviana Malau meraih juara 3 lari gawang 2000 meter pada kejuaraan POPDA Sumatera Utara baru baru lalu.
Kepala Sekolah SMAN I Pegagan Hilir ini mengungkapkan prestasi yang diraih siswanya ini bisa menjadi motivasi bagi muridnya yang lain.
Selain itu. Kepala Sekolah ini berharap, hendaknya jangan cabang olah raga berprestasi, namun bidang akademik bisa lebih berprestasi lagi.
Karena menurut Andry Tohap Hamonangan Simamora. setiap tahun siswa/i sekolahnya, mengikuti olimpiade sience pada tingkat propinsi
“ baru baru lalu, murid kita ikut olimpiade astronomi dan ke bumian mewakili Kabupaten Dairi pada tingkat Propinsi” ujarnya.
Untuk meningkatkan prestasi akademik, harapannya agar murid banyak lulus ke Perguruan Tinggi Negeri.

Minat Belajar Murid Tinggi
Disebutkan lagi, minat siswa/i SMA I Pegagan Hilir untuk melanjut kuliah ke perguruan tinggi sangat tinggi namun kendalanya, terkadang ekonomi orangtua yang kurang mendukung.
“ Yang sangat miris, ada murid diterima di Perguruan Tinggi Negeri namun batal kuliah karena merasa ekonomi kurang mampu”
Bagi orangtua murid yang berkemampuan ekonomi. Kepala Sekolah SMA yang dimaksud agar orangtua dan guru berkolabrasi (kerjasama) semisal, memasukkan les tambahan buat anak anaknya di luar jam sekolah.
Butuh Pagar Sekolah
Kepala Sekolah SMAN I Pegagan Hilir ini mengungkapkan keluhannya terhadap sarana dan prasarana sekolah ada yang perlu mendapat perhatian instansi terkait, demi kenyamanan belajar dan mengajar.
“ pagar sekeliling sekolah belum ada sejak sekolah ini dibangun hingga kurang kenyamanan proses belajar dan mengajar dimana warga lain juga bisa lalu lalang di areal kawasan sekolah” ungkapnya (Ginting)





























