Dairi-Indonesia24.News.com
Oknum Kepala Sekolah SMKN I Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi diduga agak tertutup dengan mitra Wartawan yang hendak mengambil informasi dari sekolah tersebut.
Dari beberapa kali kunjungan Pers dan LSM untuk mengambil informasi dari pihak sekolah, disebutkan sering tak berhasil dilakukan.
Hal ini di alami media ini dan Muliadi Siboro Ketua Investigasi. DPD LSM GPRI Sumut menegaskan,merasa sedikit kecewa dengan tingkah oknum Kepala SMK I Pegagan Hilir Hotlen Situmorang selalu agak mengelak jika hendak dikonfirmasi tentang seputar bagaimana penyaluran dan BOS di sekolah yang dimaksud.
Selain butuh informasi tentang anggaran dana BOS. LSM GPRI disebutkan butuh informasi bangunan program revitalisasi sekolah menengah kejuruan. Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan yang sedang dilaksanakan.
Dilarang Ambil Foto
Baru baru lalu , Senin (13/10) tim, Wartawan dan Muliadi Siboro menjambangi sekolah itu namun sang Kepala Sekolah tak berhasil diketemukan saat itu.
Oleh penjaga sekolah Hotlen Situmorang disebutkan lagi ke Tanah Karo menghadap Cabdis, ungkapnya.
Bangunan yang sedang dikerjakan dilarang di foto salah seorang anggotanya. Atas perintah Kepala Sekolah untuk Wartawan dan LSM dilarang ambil foto tanpa persetujuannya. Ungkap anggotanya.
Dan saat itu terjadi perdebatan seputar pelarangan yang dilakukan Kepala Sekolah “ bangunan ini dianggarkan dari uang negara dan bukan uang pribadi sang kepsek.kenapa mesti dilarang” ujar Muliadi.
Dan saat itu salah seorang dari mereka menghubungi sang kepsek melalui saluran HP. Hotlen Situmorang berjanji ketemu dengan tim. Selasa (15/10) agar bisa dikonfirmasi di sekolahnya.
Namun anehnya ketika pada hari di janjikan (hari ini-red) sang oknum Kepala Sekolah di hubungi melalui WA menyebutkan sedang dalam perjalanan menjumpai,Cabdis, ujarnya.

Melihat hal ini Muliadi Siboro merasa geram karena menurutnya, bukan sekali dua kali Kepsek ini susah dijumpai dengan berbagai alasan, tegasnya.
“ Kepsek,sudah sering janji ketemu di sekolahnya untuk konfirmasi namun tak pernah terlaksana “ ujarnya Kecewa.
Muliadi Siboro menduga oknum Kepala Sekolah enggan ketemu dengan Wartawan dan LSM, karena mungkin ada yang disembunyikan tentang seputar dana BOS tahun 2023-2024, di sekolah tersebut, ungkapnya.
Dan dia bertekat untuk membuat surat klarifikasi dan BOS dan bangunan itu agar di periksa oleh Aparat Penegak Hukum di Kabupaten Dairi, tegasnya.
“Mungkin oknum Kepsek SMK I Pegagan Hilir ini merasa lebih baik di periksa APH ketimbang memberikan informasi kepada mitranya Wartawan dan LSM. Ungkap Muliadi Siboro mengakhiri penjelasannya.
Sementara Kepala Cabdis Pendidikan Menengah Wilayah IV Tanah Karo-Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat. Salman ketika di hubungi Rabu (15/10) Mengaku memanggil Kepala Sekolah untuk datang ke Cabdis “ panggilan mendadak, bang” ujarnya (Ginting)





























