Sidikalang-Indonesia24.News.com
Pasca rumah Kepala Desa di rusak oleh OTK. Puluhan Warga Desa Parbuluan VI Kecamatan Perbuluan, Kabupaten Dairi mengungsi ke Polres Dairi.
Dengan membawa peralatan tikar dan selimut warga yang datang membawa anak balita ke Mapolres Dairi Sabtu ( 8/11) sejak pukul. 13.00 wib siang bari, dan hingga pukul 21.00 Wib malam hari mereka bertekat bermalam di Mapolres Dari.demi mendapatkan rasa nyaman.
Ber alaskan tikar seadanya, puluhan ibu ibu dan anak anak balita duduk di halaman Mapolres Dair di Sidikalang, rela menahankan dingin udara malam yang mulai terasa ke badan.
Terlihat, ada ibu ibu yang telah lelah selama satu harian di Kantor Polres Dairi mengolekkan badan bersama anak balita nya masih kecil

Bebrapa petugas Kepolisian sempat mebujuk agar para warga duduk dan tidur pindah ke aula Mapolres Dairi agar anak anak tidak kedinginan dan sakit.
” kami begini, agar Kapolres Dairi, melihat sendiri ketakutan kami. Dengan demikian pihak Polres Dairi mau mengamankan para perusuh”
Hingga berita ini dilansir. Kepala Desa Parbuluan VI Parisian Nadeak setelah memberikan keterangan seputar rumahnya yang dirusak OTK pada Sabtu sekitar pukul 9.00 Wib pagi hari.
Kepada Wartawan mengaku jika rumahnya dirusak oleh OTK yang juga merupakan warga Parbuluan VI. Disebutkan dianya sangat menyesalkan perbuatan oknum oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.
Disebutkan perusakan rumahnya itu diduga erat kaitannya dengan beberapa warga yang menolak kehadiran PT.Gruti di desa Parbuluan VI. Oleh karena itu dia agak merasa aneh saja dengan kejadian tersebut ” jika tidak setuju dengan Perusahaan, tapi kenapa rumahnya yang di ringsek? karena menurutnya, gak ada hubungannya sama sekali dengan tugasnya selaku Kepala Desa
” ijin yang dimiliki PT.Gruti dari pusat dan sedikitpun tidak ada hubungannya dengan pemerintahan desa. Tapi kenapa kita dibuat kena imbasnya ” ujarnya.
Melihat kondisi yang kurang kondusif di tengah tengah warganya pada akhir akhir ini. Kepala Desa Parbuluan VI Parasian Nadeak berharap agar Kepolisian tanggap akan kondisi ditengah tengah masyarakat untuk secepatnya mengamankan agar kembali kondusif, ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, warga Parbuluan VI yang mengungsi itu bermalam di Mapolres Dairi setelah mendapat jaminan jika persoalan yang terjadi di desa Parbuluan VI ini akan secepatnya ditanggapi setelah terlebih dahulu korban perusakan diambil keterangannya, dan dua unsur alat bukti di penuhi.
” bemalamlah disini jika ibu dan bapak semua kurang merasa nyaman di kampungnya masing masing ” ujar AKP. Agus (red)





























