Wakil Ketua DPRD Bangun Jaya Diduga Dampingi Tomi Permana Lakukan Intimidasi dan Penghinaan Panwascam Girimaya

INDONESIA 24

- Redaksi

Jumat, 22 Agustus 2025 - 10:45 WIB

5042 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PANGKALPINANG — Kamis (21/08/2025) — Pilkada ulang Pangkalpinang kembali diwarnai drama panas. Kali ini, sosok Tomi Permana menjadi sorotan setelah sebuah video yang menampilkan dirinya mencerca Panwascam Girimaya viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 1 menit 38 detik itu, Tomi Permana dengan lantang menuding Panwascam tidak jujur dan bahkan mendesak mereka untuk mundur dari jabatan. Mengenakan kaos putih, ia menegaskan:

“Panwascam di sini apa gunanya kalau tidak mau jujur. Mundur saja. Gantikan ke yang lain. Ku warga Girimaya, boss. Jangan begitu. Kalau mau lihat KTP ku, ayo dilihat. Anda sudah mencederai warga Girimaya. Mundur saja kalau tidak berani bersikap.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pernyataan tersebut sontak menimbulkan polemik. Publik menilai ucapan Tomi bukan kritik konstruktif, melainkan bentuk nyata intimidasi terhadap penyelenggara pemilu. Padahal, Panwascam adalah bagian dari Bawaslu yang wajib bekerja independen, bebas dari tekanan maupun intervensi pihak manapun.

Kondisi semakin memanas setelah beredar kabar bahwa beberapa anggota Panwascam Girimaya memilih mundur pasca-insiden itu. Meski belum ada pernyataan resmi, publik menduga ucapan intimidatif Tomi menjadi faktor pemicu.

Seorang pemerhati politik lokal menegaskan, “Intimidasi terhadap pengawas pemilu jelas berbahaya. Ini bukan lagi urusan pribadi, tapi menyangkut integritas demokrasi. Jika Panwascam tidak lagi independen, Pilkada Pangkalpinang bisa terciderai.”

Kini muncul desakan publik agar status dan kapasitas Tomi Permana diperjelas. Apakah benar ia hanya seorang warga yang bersuara, atau memiliki agenda politik terselubung? Apalagi masyarakat luas mengetahui bahwa Tomi dulunya dikenal sebagai pentolan kotak kosong, namun belakangan justru berbalik arah mendukung Paslon nomor 2.

Pertanyaan ini penting dijawab agar publik tidak bingung, sekaligus memastikan Pilkada ulang Pangkalpinang tetap berjalan jujur, damai, dan bermartabat.

Sebab, jika intimidasi terhadap Panwascam dibiarkan tanpa sikap tegas, bukan hanya pengawas yang dilemahkan, tetapi juga masa depan marwah demokrasi Pangkalpinang yang dipertaruhkan.

Mirisnya, aksi Tomi Permana didampingi oleh Bangun Jaya, Wakil Ketua DPRD Kota Pangkalpinang dari Partai Gerindra, yang seharusnya menjadi pemberi solusi dan tauladan bagi masyarakat. Kehadirannya justru berpotensi menciptakan situasi yang tidak diinginkan. Jika anggota dewan hanya melihat dan membiarkan pengancaman terhadap anggota Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu), hal ini bisa memperkeruh suasana demokrasi di Pangkalpinang.

Proses demokrasi terancam

  • Ancaman dan provokasi dapat mengganggu proses demokrasi dan mengancam integritas pemilu.

Ketegangan meningkat

  • Situasi berpotensi memicu konflik yang lebih luas.

Pengawasan pemilu terganggu

  • Panwaslu mungkin kesulitan menjalankan tugasnya secara efektif jika diancam atau diintimidasi.

Dalam situasi seperti ini, langkah-langkah penting yang harus diambil antara lain:

  1. Mengambil tindakan hukum terhadap provokator dan ancaman.

  2. Meningkatkan keamanan serta perlindungan bagi anggota Panwaslu.

  3. Mengawal proses demokrasi secara ketat untuk memastikan integritas dan keadilan pemilu.

Berita Terkait

Bupati Pakpak Bharat Terima Penghargaan Inovasi Daerah dari Gubernur Sumut
Transparansi Zakat ASN Ogan Ilir Disoal: Potensi Rp8 Miliar per Bulan, Pelayanan Baznas Dinilai Berbelit dan Tak Berpihak pada Rakyat Miskin
Bupati Franc Tumanggor Hadiri Penandatanganan MoU Pidana Kerja Sosial se-Sumut di Medan
Pelajar SMP Pakpak Bharat, Sahpen Dericho Berutu, Raih Prestasi Nasional dalam Lomba Coding dan Matematika
Bupati Pakpak Bharat Salurkan Bantuan Sosial untuk Lansia dan Disabilitas serta Bibit untuk Petani
Bupati Pakpak Bharat Apresiasi Kebun B2SA PKK: Tingkatkan Gizi dan Kecerdasan Masyarakat
Wabup Tutup Pelatihan Metode Gasing, Harap Guru Tularkan Ilmu ke Siswa
Bupati dan Ketua TP PKK Pakpak Bharat Monitoring Program PKK di Sitellu Tali Urang Julu

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 22:47 WIB

Syahbudin Padank Diteror di Rumahnya Sendiri, Komunitas Jurnalis Desak Negara Hadir Melindungi

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 00:52 WIB

Pulih Kombih Diduga Rampas Dana Desa, Aparat Diam Seribu Bahasa, Warga Menjerit Cari Keadilan

Selasa, 19 Agustus 2025 - 02:44 WIB

Kapolres Subulussalam Buka Turnamen Sepak Bola Piala Kecamatan Sultan Daulat dalam Semarak HUT ke-80 RI

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 04:56 WIB

Sekolah Lansia Desa Sepadan: Sehat Jasmani, Tenang Jiwa, Bahagia di Usia Senja

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 04:09 WIB

SKPK dan DPRK Subulussalam Diduga Gunakan Bon Bodong untuk BBM Subsidi

Selasa, 12 Agustus 2025 - 22:31 WIB

Brimob Polda Aceh Tingkatkan Patroli Kamandahan di Aceh Singkil Jelang Peringatan MoU Helsinki dan HUT RI ke-80

Berita Terbaru